Oleh Chad Brooks, Kontributor Harian BusinessNewsDaily | LiveScience.com
Presiden AS Barack Obama kemungkinan akan bahagia begitu mengetahui nilai Gedung Putih terus melejit.
Riset
online oleh situs properti Zillow memperkirakan, kediaman presiden yang
bersejarah dan terletak di 1600 Pennsylvania Avenue tersebut kini
bernilai $249 juta (sekitar Rp2,84 triliun), naik tujuh persen dari saat
Barack Obama menempatinya pertama kali tahun 2009.
Meski lebih
baik dibandingkan harga jual rumah rata-rata secara nasional yang turun
sebesar 5,3 persen di periode yang sama sampai $156.200 (sekitar Rp1,5
miliar), kenaikan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan
kediaman-kediaman lainnya di lingkungan sekitar Gedung Putih di
Washington, DC.
Penelitian tersebut secara keseluruhan menemukan,
nilai penjualan rumah di Washington DC naik sebesar 13,6 persen selama
empat tahun terakhir.
Stan Humphries, ahli ekonomi Zillow,
mengatakan bahwa Gedung Putih, yang nilainya pernah mencapai $299,9 juta
(sekitar Rp2,89 triliun) pada Juli 2006 lalu tersebut bukan sekedar
sebuah rumah, itu adalah sebuah simbol Amerika.
“Secara
keseluruhan, harga jual Gedung Putih selama empat tahun terakhir gagal
menyamai tingkat kenaikan harga rumah di kota Washington DC, namun itu
terjadi karena kota Washington secara keseluruhan merupakan lingkungan
yang mengelilingi Gedung Putih,” kata Stan. “Nilai kenaikan sebesar
tujuh persen sejak awal 2009 jauh melampaui rata-rata kenaikan harga
rumah secara nasional di waktu yang sama, dan kebanyakan para pemilik
rumah akan cukup bahagia dengan keuntungan sebesar tujuh persen dari
investasi yang mereka lakukan di 2009.”
Peneliti menghitung, jika
ada seorang pembeli potensial yang mau mempertahakan Gedung Putih
selama 30 tahun, dengan bunga hipotek tetap, biaya bulanan, termasuk
pajak, asuransi, kebutuhan mendasar dan bunganya, maka dia akan
menghabiskan $1.130.832 (sekitar Rp10,9 miliar).
Menyewakan rumah
yang memiliki luas bagian dalam sekitar 16.764 meter persegi dengan
jumlah keseluruhan 132 ruangan, 35 kamar mandi, 16 kamar tidur, tiga
dapur, dan taman seluas sekitar 7,28 hektar malah bisa mendapatkan
pemasukan yang luar biasa. Proyek penelitian tersebut menyebutkan bahwa
biaya sewa kediaman presiden tersebut bisa mencapai $1,75 juta (sekitar
Rp16,8 miliar) selama sebulan.
Untuk menentukan proyeksinya, tim
dari Zillow yang terdiri dari para ahli statistik, awalnya melihat
karakteristik fisik bangunan tersebut, lalu menghitung harga jual rumah
paling mahal di Washington, DC serta rumah-rumah bersejarah lainnya di
wilayah yang baru-baru ini dijual. Mereka kemudian menghitung nilai
sejarah dari rumah-rumah sejenis yang tidak beitu banyak memiliki nilai
sejarah.
Para ahli statistik di Zillow menganggap, Gedung Putih
merupakan kediaman paling bersejarah di negeri itu dan memiliki nilai
sejarah yang tinggi di antara model-model kediaman sejenis untuk
menentukan nilai akhirnya.